Kota ini dibangun pada tahun 1957 (UU Darurat No. 10/1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah) dari hutan belantara yang dibuka melalui Desa Pahandut di tepi Sungai Kahayan. Palangka Raya merupakan kota dengan luas wilayah terbesar di Indonesia. Sebagian wilayahnya masih berupa hutan, termasuk hutan lindung, konservasi alam serta Hutan Lindung Tangkiling.
Dengan banyaknya kemacetan lalu lintas di Jakarta, pada akhir bulan Juli dan awal Agustus 2010, muncul beberapa wacana untuk memindahkan Ibukota Indonesia ke Palangkaraya. Luas Palangkaraya setara 3,6 x luas Jakarta.
Sejarah Singkat Kota Palangka Raya
Menurut
Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar
termasuk daerah ini bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8. Terbentuknya
Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga
mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan
Undang-undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan
Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi
Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari
jadi Provinsi Kalimantan Tengah.
Tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, Soekarno
pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu
Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
Tugu Soekarno, Palangkaraya |
- Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
- Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
- Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang.
- Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota
Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar